Perkembangan Zaman dalam Aspek Penampilan

oleh: Ardelia Elvina Cahyaningtyas (Mahasiswi Prodi Sastra Inggris)

Seiring perkembangan zaman pada saat ini,tentunya akan selalu memicu munculnya tren-tren baru. Perkembangan ini bisa dari berbagai macam ide, dari teknologi hingga cara berpenampilan. Alur perkembangan tersebut tentunya menimbulkan rasa ketertarikan tersendiri untuk siapa saja yang melihatnya. Maka dari itu, tidak sedikit orang yang selalu mengikuti perkembangan tren tersebut apalagi di kalangan remaja yang memiliki sifat rasa ingin tahu.

Perkembangan zaman saat ini banyak memunculkan istilah-istilah gaul yang digunakan oleh masyarakat dalam penggunaan Bahasa sehari-hari. Saya akan membalas salah satunya yaitu ada OOTD. Apa yang dimaksud OOTD? OOTD merupakan singkatan dari Outfit Of The Day atau yang berarti pakaian yang digunakan pada hari tersebut. Sebagian orang menunjukkan style aksesoris hingga pakaian yang dikenakan dalam acara-acara tertentu. Bahkan, para selebgram pun terkadang menjadi panutan oleh Sebagian orang untuk ditiru gaya OOTD nya.

Setelah mengetahui arti OOTD yang sebenarnya tentunya kita harus mengetahui juga macam-macam dari OOTD. Apa saja macam-macam OOTD? Pertama yaitu ada Haute Couture. Haute Couture berasal dari Bahasa Prancis yang berarti mode tinggi. Jadi Haute Couture disini bisa diartikan sebagai pakaian yang berkelas dengan kualitas tinggi.

Kedua, ada sophisticated. Sophisticated biasa digunakan untuk menyebut gaya fashion yang berkelas untuk menunjukkan status, keistimewaan dan keunggulan yang sempurna dan selalu menarik perhatian. OOTD yang ketiga ada outer. Outer adalah istilah untuk menyebut pakaian bagian luar seperti rompi, jaket, blazer, cardigan, dan lain sebagainya.

Macam OOTD yang keempat yaitu Chic. Chic itu sendiri berasal dari Bahasa Prancis yang artinya cantik. Jadi Chic merupakan gaya berpakaian yang modern dengan memadukan pakaian dengan bagus. Kelima, ada monokrom yang berarti memadukan warna pakaian hitam dan putih. Selanjutnya ada oversized dan layering. Oversized merupakan gaya fashion yang menggunakan pakaian dengan ukuran lebih besar dari badan, sedangkan layering adalah gaya fashion dengan cara memakai pakaian berlayer atau lebih dari satu. Contoh layering bisa juga dengan penggunaan kaos dengan hoodie secara bersamaan.

Kedelapan ada Streetwear yang berarti gaya fashion untuk digunakan pada saat jalan-jalan atau hangout. Selanjutnya ada Vintage dan Retro. Kedua gaya ini hampir dianggap sama,namun nyatanya arti keduanya berbeda. Vintage berarti mode pakaian yang memberikan kesan zaman dahulu, sedangkan Retro bermakna memodifikasi gaya sekarang dengan inspirasi fashion zaman dahulu.

Selanjutnya ada macam OOTD seperti Edgy, Casual, dan yang terakhir yaitu Classy. Edgy memiliki kecenderungan untuk memadukan warna hitam dan merah agar terlihat galak dan unik. Casual identic dengan pakaian santai yang digunakan sehari-hari sedangkan Classy sering dikaitkan dengan barang branded karena berpenampilan elegan dan berkelas.

Ramainya tren OOTD memunculkan sebuah fenomena popular di kalangan masyarakat. Fenomena apakah itu? Citayem Fashion Week. Fenomena tersebut didasari oleh kalangan remaja yang ingin mengekspresikan diri dengan cara menunjukkan penampilannya. Mereka berusaha untuk menunjukkan bahwasanya mereka generasi yang up to date mengikuti perkembangan zaman.

Dalam fenomena Citayem Fashion Week, banyak orang ikut serta untuk memeriahkan dan meramaikan hal tersebut. Bahkan, tidak hanya di Jakarta melainkan luar kota Jabodetabek pun turut berpartisipasi. Fenomena tersebut dilakukan dengan cara menunjukkan penampilan dengan gaya seperti model di zebra cross. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena dianggap mengganggu lalu lintas.

Maka dari itu, kita juga perlu untuk memperhatikan dampak apa yang kita dapat dari perkembangan zaman tersebut. Entah itu dapat merugikan orang lain atau tidak, kita harus tetap menyaringnya segala perkembangan yang ada. Hal ini terkadang juga bisa berdampak buruk pada masyarakat yang selalu up to date tentang OOTD,terutama para remaja. Apa yang membuat hal tersebut termasuk dampak buruk?

Banyak remaja yang menirukan gaya fashion artis atau selebgram favorit mereka untuk dijadikan panutan. Entah mereka membeli barang ori maupun KW, hal itu tidak penting bagi mereka asalkan dapat mengikuti tren yang ada. Mereka pun tidak dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sebagian besar dari mereka rela menyisihkan uang saku mereka untuk membeli apa yang mereka inginkan. Namun, terkadang mereka justru tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran lebih dalam mengatasi perkembangan zaman yang ada dalam segi manapun. Tidak ada yang melarang kita untuk berekspresi, menerima, dan meniru perkembangan yang ada. Namun, semua itu juga memiliki batasan. Kita wajib terlebih dahulu untuk menyaring semua budaya dan perkembangan yang masuk ke negara kita. Kita juga perlu mengetahui apa saja dampak dibalik hal tersebut. Sehingga kedepannya kita tidak akan mengalami hal-hal yang buruk. Seribu perkembangan yang muncul di sekitar kita, mungkin hanya 20% yang bisa kita ikuti. Jangan memaksakan kemampuan kita untuk memenuhi semua keinginan hanya untuk terlihat luar biasa di mata orang lain.

Binus University. (2019, 01 22). Student Colum's. Diambil kembali dari Pengaruh Perkembangan Fashion di Kalangan Remaja: https://communication.binus.ac.id/2019/01/22/pengaruh-perkembangan-fashion-di-kalangan-remaja/

Egsaugm. (2022, 07 31). Egsaugm. Diambil kembali dari Citayam Fashion Week:Eksistensi Remaja Peri Urban Jakarta: https://egsa.geo.ugm.ac.id/2022/07/31/citayam-fashion-week-eksistensi-remaja-peri-urban-jakarta/

Kompasiana. (2021, 12 15). Beauty. Diambil kembali dari Perkembangan Tren Fashion terhadap Pola Konsumerisme Remaja: https://www.kompasiana.com/berliannafebiarti2795/61b8478162a7041776252603/perkembangan-tren-fashion-terhadap-pola-konsumerisme-remaja

Kumparan.com. (2022, 04 7). Woman. Diambil kembali dari Arti OOTD dalam Bahasa Gaul dan Jenisnya dalam Dunia Fashion: https://kumparan.com/berita-hari-ini/arti-ootd-dalam-bahasa-gaul-dan-jenisnya-dalam-dunia-fashion-1xpVGXhkjWy