Pasca Dilantik, Pengurus Baru Ormawa Gelar Upgrading Administrasi Keuangan

SINAR-Kamis (23/2), Tak perlu menunggu lama setelah resmi dilantik, para pengurus ormawa UIN Raden Mas Said Surakarta langsung diberikan pembinaan dengan tajuk upgrading organisasi mahasiswa intra kampus tahun anggaran 2023.

Kegiatan kali ini langsung dipandu oleh Bagian Keuangan UIN Raden Mas Said Surakarta dilanjutkan dengan pengarahan yang terkait dengan pajak dari Kantor Pajak Pratama (KPP) Sukoharjo.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN Raden Mas Said Surakarta Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag. "Sama halnya dengan pegawai, pengurus ormawa juga merupakan salah satu pengguna anggaran negara yang harus dipertanggungjawabkan," terang Prof. Dr. KH. Syamsul Bakri.

Selain sebagai wadah untuk meningkatkan skill, minat dan bakat, ormawa juga wajib tertib administrasi. Semua kegiatan yang menggunakan anggaran yang bersumber dari negara harus dipertanggungjawabkan kembali kepada negara, tambahnya.

Lebih lanjut, Prof. Syamsul menjelaskan bahwa setiap kegiatan harus sesuai dengan pertanggungjawabannya. Contoh misalnya ada kegiatan pelatihan ternak lele tapi pertanggungjawabannya isinya cetak kertas ratusan rim, hal ini akan menjadi tidak sinkron dan sangat berpotensi menjadi bentuk temuan penyelewengan anggaran negara. Maka para pengurus ormawa terutama bagian bendahara harus tertib administrasi, sering-sering konsultasi dengan bagian keuangan, terutama pada UKM kopi sufi dan MMA, karena kedua UKM ini adalah UKM baru, yang baru diberikan anggaran pada tahun ini, kalau UKM lain mungkin bisa berkonsultasi dengan pengurus senior, kalau ini harus mulai belajar dari awal, pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bagian Umum dan Akademik Pudji Raharjo Rudi Hartono, A.K.S., memberikan pesan kepada seluruh pengurus ormawa agar melakukan invetaris barang-barang yang ada di UKM, biasanya setelah pelantikan, para pengurus melakukan kegiata seremonial serah terima dari pengurus lama ke pengurus baru. Pasca prosesi tersebut mohon pengurus baru melakukan inventaris terhadap barang-barang milik UKM yang bersumber dari negara dan barang pribadi dari pengurus lama semua harus diinventarisir dengan tertib sesuai dengan arahan-arahan dari bagian keuangan. (Zat/Humas)