22 September 2022

Menghadirkan UIN RM Said Surakarta dalam Mendukung Kabupaten Sukoharjo Layak Anak

Oleh: Khasan Ubaidillah (Kepala Pusat Studi Gender dan Anak LP2M UIN RM. Said Surakarta) 

Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam proses pengawalan program-program yang dilaksnakan oleh pemerintah. Proses pengawalan ini tidak sekedar memposisikan perguruan tinggi hanya berada di luar untuk melihat proses yang berlangsung dalam pemerintahan, melainkan perguruan tinggi bisa menjadi mitra penting bagi terlaksananya program-program utama yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah.

Sebagaimana relasi antara UIN Raden Mas Said Surakarta dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), dalam upaya pemenuhan hak anak melalui program Kabupaten Layak Anak. Dalam dua tahun belakangan ini, DPPKBP3A menjadikan UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai perguruan tinggi mitra yang bisa bersinergi sekaligus mendukung pencapaian Kabupaten layak anak di sukoharjo. Ini ditandai dengan semakin seringnya PSGA LPPM UIN Surakarta selalu dilibatkan pada setiap tahapan penyiapan dokumen dan visitasi lapangan soal kabupaten layak anak di Kabupaten Sukoharjo.

Salah satu faktor yang membuat UIN Surakarta dijadikan role model adalah karena kampus melalui PSGA sudah mulai berkontribusi untuk kembali mengkampanyekan pentingnya pemenuhan hak anak sampai di level desa dan kelurahan, dengan mendorongnya menjadi peraturan desa. Walaupun proses tersebut belum berjalan secara tuntas, apapun tahapannya, mereka menganggap apa yang sudah dilakukan oleh UIN Surakarta sudah selangkah lebih maju dalam mendukung tercapaianya peningkatan status Kabupaten layak anak bagi kabupaten sukoharjo, yang sedang berusaha untuk mendapatkan predikat Nindya, karena sudah bertahun- tahun hanya mendapatkan level madya.

Keterlibatan kampus sebenarnya bisa diselaraskan dengan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. Pada aspek Pendidikan, keberadaan program studi Pendidikan islam anak usia dini (PIAUD) bisa menjadi aset yang berharga untuk mendukung pemerintah dalam mengupayakan terlaksananya capaian PAUD Holistik Integratif di semua wilayah, salah satunya melalui program pendampingan ke beberapa Lembaga PAUD yang ada Sukoharjo. Karena sebenarnya pendampingan Prodi PIAUD sudah berjalan secara rutin, hanya saja sejauh ini belum sinergis denga program yang ada di DPPKBP3A, terutama dalam mendukung capaian pada aspek pendidikan.

Selain itu, keberadaan PAUD Insan Kamil yang sudah menyandang Sekolah ramah anak akan menjadi tambahan aset yang berharga dalam pemenuhan aspek Pendidikan, dalam mengupayakan terciptanya kabupaten layak anak di Sukoharjo. Karena di lingkungan Lembaga ini tersedia ruang bermaian yang cukup memadai dengan didukung lingkungan yang aman dan sehat, karena di dekat PAUD tersebut juga terdapat Poliklinik Syifa Medika yang bisa menjadi rujukan darurat Ketika terjadi kasus kedaruratan pada Kesehatan anak.

Di UIN Raden Mas Said Surakarta juga tersedia sanggar tari, sanggar tumbuh kembang anak dan sanggar seni musik yang dikembangkan oleh program studi PIAUD, yang keberadaanya juga bisa menjadi bagian penyediaan sanggar inklusif bagi anak. Ketersediaan sanggar yang inklusif ini akan menjadi sarana yang memadahi untuk mengisi waktu luang anak setelah mengikuti kegiatan persekolahan. Keberadaan sanggar yang beragam akan memberikan keleluasaan bagi anak untuk mengembangkan minat dan bakatnya, serta mendukung pengembangan kreativitasnya.

Selain aspek Pendidikan, produk penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta publikasi ilmiah milik dosen UIN Raden Mas Said Surakarta juga bisa menjadi aset yang berharga, karena penyediaan semua aspek yang terkait dengan pemenuhan hak anak lewat kabupaten layak anak juga harus didukung dengan kajian yang mendalam, kritis dan transformatif, sehingga kebijakan yang melingkupi proses pencapaian kabupaten layak anak dapat dilaksanakan secara terukur dan bisa dievaluasi secara akuntabel. 

Namun, pekerjaan rumah paling mendasar yang sangat perlu dikuatkan adalah sinergi antara Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dengan UIN Raden Mas Said harus mulai ditata melalui nota kesepahaman antar kedua Lembaga, karena dengan nota resmi itulah semua program yang akan dilaksanakan harus berdasarkan roadmap yang jelas serta target ketercapain yang juga jelas dan terukur. Sehingga selanjutnya akan lahir simbiosis mutualis antara UIN Raden Mas Said Surakarta dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, untuk menjalankan program  secara Bersama-sama sehingga memperoleh hasil yang lebih optimal dalam mendukung terwujudnya peningkatan level Kabupaten Layak Anak bagi Kabupaten Sukoharjo.

Menghadirkan UIN RM Said Surakarta dalam Mendukung Kabupaten Sukoharjo Layak Anak