12 October 2022

Kontribusi Perguruan Tinggi Menyongsong Indonesia Emas 2045

SINAR- Seminar Nasional bertema Kontribusi Perguruan Tinggi Menyongsong Indonesia Emas 2045 dilaksanakan oleh UIN RM Said Surakarta melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dengan mendatangkan Prof. Masdar Hilmy, MA.,. Ph.D. (UIN Sunan Ampel Surabaya). Narasumber yang dihadirkan diharapkan dapat memberikan suntikan semangat moral kepada UIN RM Said Surakarta dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Jika prodi yang dimiliki sama, cara mengajar sama maka akan berat untuk mencapai Indonesia Emas", ucap Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd., saat membuka  acara. Untuk itu kita perlu menghadirkan narasumber yang inspiratif sebagai media lompatan-lompatan PTKIN untuk berkolaborasi dan berkontribusi", imbuh Rektor UIN RM Said Surakarta tersebut.

Negara sudah terbuka kepada kepada PTKIN agar dapat memberikan kontribusinya kepada negara melalui institusi pendidikan untuk mencapai Indonesia emas 2045. Untuk itulah LPM sebagai penyelenggara mendatangkan peserta yang notabennya adalah para pejabat elit di kampus UIN RM Said. Harapannya adalah segala kebijakan yang ada kaitannya dengan kontribusi Perguruan tinggi bisa dengan cepat dirumuskan bersama.

Namun demikian tantangan ini juga tidak mudah untuk dilalui, tetapi step by step harus berjalan dengan potensi yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh PTKN adalah membuka prodi umum yang sekelas PTN agar dapat berkontribusi dari pintu Kementerian Agama.

Prof. Masdar mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki PTKIN terbanyak ketiga di dunia, namun kontribusinya untuk dunia masih sangat kecil. Tetapi tidak fair juga jika dibandingkan dengan kontribusi atau kontestasi dengan PTN. Secara struktur porsi dan distribusi anggaran memang tidak aple to aple", tuturnya.
Dengan jumlah yang cukup banyak, 58 PTKIN, Seharusnya mampu menjadi turbin penggerak kekuatan moral dalam proses transformasi bangsa-negara", imbunya. 

Dr. R. Lukman Fauroni, M.Ag., yang bertindak sebagai moderator juga memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk turut berdiskusi dan memformulasikan rancangan pengembangan PTKIN khususnya di UIN RM Said Surakarta. (Nughy/ Humas)

Kontribusi Perguruan Tinggi Menyongsong Indonesia Emas 2045