12 December 2021

Berfokus Pada Upaya dan Strategi Merawat Indonesia Dalam Lingkungan Mahasiswa dan Masyarakat

Oleh: Yeni Lestari
(Mahasiswa UIN RM Said Surakarta)

Mahasiswa serta masyarakat saat ini mempunyai tantangan yang harus dihadapi dalam era ini. Bermula dari tantangan pendidikan, kesejahteraaan, kesehatan, etika dan moral. Bahkan saat ini tantangan dalam menghadapai paham-paham yang salah mulai muncul dan menyerang berbagai lapisan. Bukan hanya mahasiswa yang menjadi sasaran melainkan masyarakat pun juga menjadi sasaran. Tantangan radikalisme dan ekstrimisme yang perlu kita sampaikan dalam tulisan ini. Agar mahasiswa pada khususnya serta masyarakat pada umumnya, tidak terjebak atau terjerumus dalam hal tersebut. Sebab hal ini akan mengancam keutuhan NKRI yang berdasar negara Pancasila serta semboyannya Bhinneka Tungga Ika.

Berangkat dari sinilah peran mahasiswa serta kerjasama dengan masyarakat sangat dibutuhkan. Namun perlu disadari dengan betul bahwa opini-opini diluar yang menyebutkan “mahasiswa is a agent of social control” artinya mahasiswa mempunyai peran penting sebagai agen perubahan sosial dan kontrolingnya. Maka kita sebagai mahasiswa, dalam hal ini harus mempunyai peran aktif untuk penanganan tantangan-tantangan yang ada ini. Dengan aktifnya mahasiswa dalam melakuakan perubahan akan menjadi upaya dan strategi kita dalam merawat dan menjaga Indonesia.

Lalu apa yang akan kita upayakan dan strategi yang bagaimana agar Indonesia tetap utuh dan mampu mengahadapi tantangan-tantangan zaman. Dalam materi sebuah pelatihan kepemimpinan mengenai prinsip dan nilai dasar dalam moderasi beragama. Seorang pemateri yang hebat “Dr. Endin AJ “, menyebutkan bahwa “hal yang perlu dilakukan diantaranya adalah menghargai pendapat orang lain, memahami silsilah keilmuan, menolong atas nama kemanusiaan, pengamalan keagamaan untuk diri sendiri serta pengamalan keagamaan untuk orang lain”. Dari yang disampaikan beliau ini sangat diperlukan dan menjadi tindakan serta strategi yang dapat dilakukan.

Perlu diingat juga bahwa adanya pemahaman literasi bahan moderasi beragama, bahan paham radikal serta ektrimisme juga perlu dipahamkan terlebih dahulu dan ditamankan dalam masing-masing generasi literasi yang mana mahasiswa berperan aktif didalamnya.

Kaitannya dengan hal ini, ketika kita sebagai mahasiswa sudah mempunyai bahan literasi dan pengetahuan serta pengalaman yang cukup. Menjadi kewajiban kita dalam melakukan perubahan itu. Artinya, mahasiswa mempunyai peranan dalam terjun ke masyarakat. Dimana masyarakat awam saat ini memerlukan pemahaman yang lebih mengenai peran-perannya serta pemahamannya mengenai tantangan zaman yang harus dihadapinya. Sebab masyarakat luas akan jauh lebih terkena dampak dari paham yang salah (adanya tindak radikal dan ektremisme) dalam kehidupannya. Berawal dari ini, peran aktif mahasiswa dalam menyampaikan upaya serta strategi apa yang harus dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat diuji.

Mahasiswa dibutuhkan perannya dalam menangani hal ini dan berkolaborasi aktif dengan masyarakat yang menjadi sasaran empuk dari paham ini. Serta menyuarakan ekpresi cinta NKRI, bukan hanya dengan jargon “NKRI Harga Mati”. Namun dengan tindakan aktif atau peran aktif yang dilakukan dalam mewujudkan rasa serta eskpresi cinta tanah air. Apa? Pertanyaannya lalu apa yang dapat dilakukan mahasiswa serta masyarakat dalam berfokus merawat dan menjaga Indonesia? 

Singkat dan padat “boleh kita berfikir dan bertindak radikal ke dalam, tapi tidak berfikir dan bertindak radikal ke luar”. Artinya kita berfikir dan bertindak radikal kedalam diri kita sendiri dalam melakukan ibadah yang baik. Namun dilarang keras untuk berfikir radikal ke luar, yang mengkafirkan orang luar. Tetapi dengan orang luar kita harus menjunjung tinggi nilai moderasi beragama serta toleransi dalam beragama. Serta dengan melakukan hal-hal positif yang tidak akan mengancam keberadaan NKRI, akan menjadi tindakan yang perlu dilakukan.

Sebab dengan hal ini, tujuan yang akan kita lakukan yang mana mampu merawat Indonesia akan terwujud. Dengan adanya peran aktif mahasiswa yang mampu berkolaborasi dengan masyarakat. Yang didasarkan pada bingkai moderasi beragama, toleransi dan kebhinekaan. Serta yang utama adalah mampu merawat dan menjaga keutuhan NKRI dengan dasar negaranya berupa Pancasila. Semua akan terwujud dengan maksimal dan Indonesia akan mencapai bonus demografi dan Indonesia emas yang maksimal dan terarah. Menjadikan Indonesia maju, Indonesia utuh, dan Indonesia tangguh.

Perkuat ketahanan diri dengan moderat beragama, ilmu dan perbanyak komunikasi serta aksi yang positif agar Indonesia tetap utuh dan tidak tercerai berai. Masyarakat sejahtera berbingkai kebhinekaan, berbalut toleransi dan tetap berdasar pada nilai pancasila. Mampu mengarungi dan berperang dengan tantangan zaman. Bidang pendidikan, kesejahteraan, kesehatan, ekonomi dan lainnya. Serta mampu bersaing dengan negara lain dalam bidang IT. Manfaatkan dengan maksimal namun tetap rendah hati.