13 April 2022

"Belajar Implementasi dan Insersi Nilai-Nilai Moderasi Beragama, Para Pegawai UIN RM Said Surakarta Datangkan KH. Moh Dian Nafi' dan Dr. Arifuddin"

*SINAR- *Rabu (13/04), KH. Moh Dian Nafi' dan Dr. Arifuddin sengaja
didatangkan ke UIN RM Said Surakarta untuk membersamai para pegawai UIN RM
Said Surakarta dalam upaya pembelajaran implementasi dan insersi
nilai-nilai moderasi beragama dalam pelayanan publik. Sebagai Aparatur
Sipil Negara (ASN) maka sudah selayaknya para pegawai yang berada di UIN RM
Said Surakarta untuk berdiri di tengah, agar tidak ektrim ke kanan maupun
ke kiri. Untuk itulah UIN RM Said Surakarta membuat kegiatan bersama untuk
dapat mentransfer nilai-nilai moderasi beragama dalam sebuah seminar yang
bertajuk "Penguatan Implementasi Pembinaan Moderasi Beragama Bagi Tenaga
Kependidikan".

-
-
-
-
-

Kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan agar semua unsur sivitas
akademika UIN RM Said Surakarta yakni Para Dosen, Para Tenaga Kependidikan,
serta Para Mahasiswa dan Alumni dapat tersentuh dan memahami spirit
moderasi beragama dan implementasinya dalam lingkungan masing-masing.
Kegiatan ini terselenggara oleh kerjasama Rumah Moderasi Beragama Indonesia
dan Bagian Orgakum UIN RM Said.

Fuad Hasyim, M.Ek yang ditunjuk sebagai Kepala Rumah Moderasi Beragama
Indonesia UIN RM Said mengatakan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk
mentransfer nilai-nilai moderasi beragama agar dapat terpancar bukan hanya
untuk internal kampus melainkan juga dapat dirasakan oleh seluruh
masyarakat ekternal kampus UIN RM Said Surakarta. Lebih lanjut Wakil Rektor
Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. M. Usman, M.Ag.,
yang mewakili Rektor mengatakan bahwa faktor kedangkalan ilmu dan emosi
yang berlebihan adalah sesuatu yang menciptakan pemahaman-pemahaman yang
menggerogoti Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itulah sebagai
seorang ASN harus mampu memberikan contoh sikap yang luhur dalam merawat
persatuan dan kesatuan negara.

Seperti halnya pada hari ini, KH. Moh Dian Nafi' dan Dr. Arifuddin ditunjuk
sebagai narasumber karena pemikiran dan pengalamannya dalam menangani kasus
intoleransi ataupun implementasi moderasi beragama dalam semua lini
kehidupan.

Nama KH. Moh Dian Nafi' atau yang akrab dengan panggilan Gus Dian adalah
sosok yang berasal dari pesantren namun bergelut dalam bidang perdamaian
dunia sejak puluhan tahun yang lalu. Berbagai kasus intoleransi yang
menimbulkan kekacauan politik dan ekonomi, di dalam skala nasional maupun
internasional telah beliau saksikan dan beliau pecahkan solusinya. Beliau
menyampaikan sembilan (9) nilai moderasi beragama yakni; Tawassuth
(tengah-tengah); I'tidal (tegak lurus); tasamuh (toleran); syura
(musyawarah); Ishlah (perbaikan); qudwah (kepeloporan); muwathanah (cinta
tanah air); La 'Unf (anti kekerasan); I'tiraf al 'Urf (ramah budaya). Semua
nilai-nilai ini menurutnya dapat diimplementasikan di lingkungan kerja dan
kehidupan masing-masing sebagai salah satu jalan untuk mencapai tujuan
nasional negara ini yakni “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial".

Sedangkan Dr. Arifuddin, Lc., M.A menambahi bahwa sebagai pelayan
masyarakat hendaknya dalam melayani secara inklusif yakni transparani,
akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak, keseimbangan antara
hak dan kewajiban. Dari kegiatan ini diharapkan para peserta dapat
mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam layanan kepada
mahasiswa dan masyarakat di lingkungan sekitar UIN RM Said Surakarta
sehingga spirit nama tokoh Raden Mas Said sebagai tokoh yang moderat dapat
terejawantahkan di dalam memanaj UIN Raden Mas Said Surakarta. *(Nughy/
Humas Publikasi)*