Antisipasi Dampak Negatif Teknologi Modern

Oleh: Nabilla Intan Nuraini (Mahasiswi Prodi Sastra Inggris)

Teknologi adalah sarana-sarana yang berguna untuk menunjang keberlangsungan hidup manusia. Teknologi secara efesiensi dapat mempermudah keberlangsungan hidup manusia apalagi pada era digitalisasi dan modernisasi yang biasa disebut era globalisasi. Secara harfiah, manusia sangat dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas yang tidak terlepas dari peran teknologi. Tidak perlu repot-repot untuk pergi mengeksplor setiap belahan dunia, kini dengan adanya pengaruh dari globalisasi dengan teknologi modern yang pesat, sekali menekan tombol di gadget yang kita genggam, lalu munculah berbagai informasi yang terjadi di belahan dunia.

Pada hakikatnya, teknologi memiliki kegunaan yang berdampak positif bagi masyarakat. Seperti halnya mempermudah masyarakat untuk menjalin komunikasi jarak jauh, adanya kemudahan untuk mengakses berbagai informasi, memperluas wawasan edukasi, memunculkan inovasi-inovasi baru, memudahkan masyarakat dalam suatu pekerjaan industri, sebagai sarana hiburan dan lain sebagainya. Pada dasarnya, manusialah yang seharusnya mengendalikan teknologi. Akan tetapi, melihat kondisi masyarakat saat ini, mereka terlalu hanyut dan menyalah gunakan kemajuan teknologi modern yang ada sehingga mereka seolah-olah berada dibawah kendali teknologi itu sendiri. Oleh karena itu, agar teknologi tidak berdampak negatif terhadap diri kita sendiri maupun orang lain, perlu dilakukannya antisipasi untuk mencegahnya. Berikut beberapa penjelasan dari berbagai macam dampak negatif teknologi modern, akibat dari dampak tersebut dan bagaimana cara mengantisipasinya ;

Pertama, menurunnya rasa ingin bersosialisasi. Dampak tersebut menyebabkan orang merasa enggan untuk menjalani kehidupan yang selayaknya sebagaimana kodrat manusia sebagai makhluk sosial sehingga orang tersebut akan lebih sering menghabiskan waktunya di depan layar l, menjalani dunia maya pada media sosial, ia akan lebih suka menyendiri dan akan kesulitan dalam bergaul. Teknologi modern sangatlah berpengaruh dalam perubahan pola pikir setiap orang. Pada saat ini, kondisi tersebut sering kali terjadi pada usia remaja. Karena usia remaja ialah masa dimana mereka sedang berproses mencari jati diri mereka.  Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting dalam membentuk karakter diri anak-anak mereka. Seperti contohnya, dengan menegaskan aturan terhadap anak sebelum memberikan gadget pada anak.

Kedua, adanya pancaran sinar biru (blue light) dari perangkat digital seperti, komputer, laptop dan smartphone. Apabila pengguna perangkat digital tidak mengenal batas waktu dalam penggunaannya, maka radiasi sinar yang dipancarkan akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah terutama pada kesehatan mata. Mata akan terasa sakit, lelah dan sulit untuk berkonsentrasi serta ditandai dengan beberapa gejala seperti mata berwarna merah, terasa gatal, perih, layu hingga berair. Gejala-gejala tersebut bahkan dapat menimbulkan kerusakan dan gangguan mata secara permanen bahkan dapat menimbulkan kerusakan otak. Radiasi pada perangkat digital memiliki gelombang elektromagnetik yang dapat merusak jaringan otak yang jika digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan glikoma dan memicu munculnya tumor otak serta kanker otak aktif. Radiasinyapun dapat mempercepat penuaan dini karna kulit akan mengalami inflamasi,  melebarkan pori-pori, dan mempercepat keriputan pada kulit wajah.

Cara mencegah dampak negatif pada perangkat digital ialah mempelajari IPTEK  (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ) supaya kita dapat menggunakan perangkat digital secara bijak agar kita dapat menggunakan perangkat sesuai dengan kebutuhan dan dapat mengelola waktu pemakaian perangkat digital dengan tepat sehingga kita dapat memilah mana yang dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif.

Disisi lain, manusia juga menggunakan ilmu pengetahuannya akan teknologi untuk memunculkan inovasi-inovasi baru dan lebih modern. Contohnya, manusia menciptakan robotik untuk mempekerjakannya di bidang industri. Robotik dapat bekerja secara efisien dan efektik, hal ini tentu saja dapat memudahkan manusia dalam pekerjaanya, output yang dihasilkan oleh robotik pun tinggi tanpa adanya pengeluaran upah gaji. Lalu bagaimana dengan tenaga kerja manusia? Inilah dampak negatif dari adanya teknologi robotik. Tidak menutup kemungkinan, tenaga kerja manusia tidak lagi dibutuhkan karena semua pekerjaan dapat ditangani oleh teknologi robotik. Semakin pesatnya kemajuan teknologi modern, muncul lagi inovasi berupa Artifical Intelligence (Kecerdasan buatan) atau biasa disebuat AI. AI adalah kecerdasan buatan yang terprogram secara ilmiah yang diatur dan ditempatkan pada sistem teknologi agar sistem tersebut dapat berfikir seperti halnya fikiran manusia. Biasanya AI ditempatkan pada mesin, digital ataupun robot. AI yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah asisten virtual google yang tersedia di smartphone mu. Kita bisa melihat bagaimana respon dari asisten virtual google tersebut saat diajak berkomunikasi layaknya seperti manusia. Dampaknya, lowongan pekerjaaan bagi tenaga kerja manusia akan semakin sempit dan itu akan menyebabkan angka pengangguran dan kejahatan kriminal semakin tinggi. Telah diprediksi bahwasanya tenaga kerja manusia sebagian besar telah tergantikan dengan otomotisasi  dan digitalisasi teknologi.

Untuk mengantisipasi dampak tersebut, kita sebagai manusia harus berpikir lebih kreatif dan lebih mendalami skill sebagai kunci untuk memenangkan persaingan dalam lapangan pekerjaan. Pemerintahan pun mengambil strategi dengan cara menjadikan pelatihan vokasi untuk kebijakan strategis dengan melibatkan pengusaha dan pekerja

Kesimpulanya, pesatnya perkembangan teknologi modern di era globalisasi saat ini mampu membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia bahkan teknologi pun sudah termasuk sebagai kebutuhan pokok bagi manusia. Setelah kita pelajari, teknologi memiliki dampak positif dan dampak negatif tersendiri sesuai dengan cara dan bagaimana penggunaan kita. Maka dari itu, gunakanlah teknologi dengan bijak dan secara efisien untuk mengantisipasi  segala dampak negatif yang mungkin terjadi agar kita dapat memperoleh manfaat dan atau dampak positif dari teknologi yang kita gunakan.