21 November 2022

Sarana Sederhana dalam Mempelajari Bahasa Inggris di Era 4.0

Oleh: Zulfa Najwa Aulia (Mahasiswi Prodi Sastra Inggris)

“If we never try, how will we know …”

Fall in Love Alone – Stacey Ryan

Di zaman ini kita semua pasti sudah tidak asing dengan keberadaan Bahasa Inggris dan seberapa pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa internasional ini dipelajari oleh hampir seluruh manusia dari berbagai kalangan hingga suku bangsa. Mereka mempelajari bahasa ini karena banyak faktor, seperti tuntutan pekerjaan dan menggapai cita-cita. Mereka juga memiliki banyak cara dalam mempelajari bahasa ini.

Tidak semua dari orang-orang yang mempelajari bahasa Inggris mendapatkan wawasan mereka dengan mengeluarkan sejumlah uang kepada seorang pengajar. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa tidak semua orang mampu membeli wawasan. Untungnya di era 4.0 ini teknologi komunikasi dan informasi sudah berkembang pesat dan memiliki banyak fungsi salah satunya dalam mengembangkan kemampuan berbahasa asing. Hal ini tentu saja banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin memperluas wawasan mereka dalam berbahasa asing. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi pada era ini merupakan sarana sederhana dalam mempelajari bahasa Inggris.

Banyak sekali cara belajar yang dapat digunakan dengan sarana informasi pada era ini, seperti membaca buku/tulisan digital, menonton film, mendengarkan musik, dan menggunakan aplikasi-aplikasi. Membaca buku/tulisan digital dapat melalui teknologi gawai pintar dengan menggunakan aplikasi seperti Wattpad, Webtoon, dan Google Books. Adapun menonton film dan mendengarkan musik merupakan cara yang banyak digandrungi terutama pada kalangan anak-anak dan remaja. Cara ini termasuk sangat beragam karena memiliki banyak jenis. Jenis film yang berbeda memiliki alur dan suasana yang berbeda pula. Begitu pula dengan musik. Tiap jenis musik memiliki esensi tersendiri yang menggugah pendengarnya. Suasana dan esensi hadir bukan hanya karena tampil secara visual dan auditori, melainkan juga karena adanya kesamaan rasa dan berupa impian penikmatnya. Karena jenis-jenis yang berbeda dan suasana serta esensi yang terasa sangat ‘hidup’ itulah pecinta film dan musik banyak dapat kita temui di berbagai tempat. Selain itu, penggunaan aplikasi-aplikasi pembelajaran seperti Youtube dan TikTok dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan. Banyak sekali pembuat konten yang membagi ilmunya di sana, dan juga kita dapat mencari orang yang ingin kita anut untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan pengaturan Bahasa Inggris dan setiap individu dapat menggunakan cara yang mereka suka.

Selain pemanfaatan sarana informasi pada era 4.0 untuk pembelajaran Bahasa Inggris, sarana komunikasi juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi para penggunanya. Banyak sekali aplikasi yang dapat menghubungkan pengguna-penggunanya pada lingkup internasional. Kita dapat berkenalan hingga berteman dengan berbagai orang dari belahan dunia manapun tanpa perlu bepergian jauh. Aplikasi-aplikasi tersebut juga mudah diakses dan tidak berbayar, seperti aplikasi sosial media pada umumnya.

Pembelajaran dengan sarana sederhana ini banyak dilakukan oleh para pelajar Bahasa Inggris. Sarana ini disebut sederhana karena menggunakan alat yang praktis (biasanya gawai dan laptop), caranya mudah, dan waktu yang digunakan sangat fleksibel. Nilai tambahan dari pembelajaran menggunakan sarana sederhana ini adalah pembelajaran berbasis online terbukti lebih efektif daripada pembelajaran offline. Dari  hasil  pengolahan  data  penelitian  yang  dilakukan,  terdapat  perbedaan  hasil  belajar  Bahasa  Inggris  antara  siswa  yang  dibelajarkan  dengan  menggunakan  media  online  dan  siswa  yang  dibelajarkan  dengan  menggunakan  media  pembelajaran  offline  yaitu  rata-rata  hasil  belajar  Bahasa  Inggris  siswa  yang  dibelajarkan  dengan  menggunakan  media  pembelajaran  online  lebih  tinggi     dibandingkan  dengan  siswa  yang  dibelajarkan  dengan  menggunakan  media  pembelajaran  offline.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  hasil  nilai  rata-rata  Bahasa  Inggris  siswa  yang  yang  diajar  dengan  media  pembelajaran  online  yaitu  sebesar  36.3,  sedangkan  hasil  nilai  rata-rata  Bahasa  Inggris  siswa  yang  yang  diajar  dengan  media  pembelajaran  offline  sebesar  31.67.  Dari  data  ini    membuktikan  bahwa  penggunaan  media  pembelajaran online  lebih  baik  dalam   meningkatkan  pengetahuan  siswa  dalam  pembelajaran   Bahasa   Inggris   daripada  penggunaan  media  pembelajaran  offline.  Ini  beralasan,  karena  media  pembelajaran  online  adalah  sistem  belajar  yang  terbuka  dan  tersebar  dengan   menggunakan   perangkat   pedagogi   (alat bantu   pendidikan),   yang   dimungkinkan  melalui  internet  dan  teknologi  berbasis  jaringan  untuk  memfasilitasi  pembentukan  proses  belajar  dan  pengetahuan  melalui  aksi  dan   interaksi  yang  berarti  (Dabbagh  dan  Ritland  2005:15)”.

Dari semua yang telah dituliskan, dapat disimpulkan bahwa kunci utama dari belajar adalah niat. Ada banyak cara apabila kita memiliki tekad yang kuat. Tidak perlu berkewarganegaraan Amerika Serikat atau Inggris Raya untuk bisa fasih berbahasa Inggris, tidak perlu pula duduk diam di suatu ruangan untuk menambah wawasan. Hal-hal tersebut merupakan suatu cara, bukan satu-satunya. Cobalah terus hal-hal baik yang diimpikan dengan cara yang baik pula, berhasil atau tidak itu adalah nilai tambahan. Nilai utama dari suatu usaha adalah bertambahnya pengalaman serta wawasan pada diri kita. Kalau kita tidak pernah mencoba, bagaimana kita akan tahu kedepannya?

Daftar Pustaka

Basri, Z, dkk. 2019. Peranan Popular Culture Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Menciptakan Autonomous Learner Di Abad 21. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ibn Khaldun.

Arnesti, N., & Hamid, A. 2015. Penggunaan Media Pembelajaran Online – Offline Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris. SMA Negeri 1 Dolok Merawan dan Universitas Negeri Medan.

Sarana Sederhana dalam Mempelajari Bahasa Inggris di Era 4.0